Text
Astaghfirullah, AURAT!
Tak satu pun wanita di muka bumi ini yang mau dijahili, dilecehkan atau diremehkan kesucian auratnya. Jangankan dinodai, sekedar dilirik dengan nakal dan penuh syahwat saja, setiap wanita yang baik, muslimah yang mulia, niscaya akan segera menghindar, menyelamatkan harga diri auratnya, bahkan termasuk yang paling ekstrem dengan menggunakan cara apa pun! Itulah fitrah untuk menjaga harga diri. Namun, sayang, dewasa ini justru kaum wanita sendiri (termasuk muslimah) yang lebih sering "memancing" mata-mata liar tak beriman untuk melirik, memelototi dan menikmati auratnya. Lihatlah bagaimana dandanan para muslimah pun kini tak lagi menjadikan jilbab, baju panjang, dll, sebagai busana yang menyimbolkan keimanan dan penjagaannya pada kehormatan auratnya. Trend kudung gaul, misalnya, yang tak lebih berfungsi sebagai asesoris, layaknya pin atau bros, telah menghilangkan hakikat utama kerudung. Rambut memang dikerudungi, tetapi leher, bahkan belahan dada, cenderung diumbar begitu saja dengan penuh bangga. Belum lagi balutan celana dan kaos yang sangat ketat, yang memamerkan lekuk-lekuk tubuhnya, kian menyempurnakan pengumbaran auratnya! Lantas, jika karena itu lalu terjadi pelecehan seksual, siapakah yang bersalah? Astaghfirullah, Aurat...! Buku ini mengajak setiap kita (utamanya para muslimah) untuk bercermin dan menghormati auratnya sendiri dalam penegrtian yang sesungguhnya. Buku ini sangat inspiratif dan penuh gugahan hati...
212002095 | 2X4.95 TAL a | Perpustakaan SMAN 2 Kediri (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain