Antara Lawu dan Wilis: Arkeologi, Sejarah, dan Legenda Madiun Raya Berdasarkan Catatan Lucien Adam (Residen Madiun 1934 - 38)
Buku ini adalah terjemahan dari serangkaian artikel yang pernah ditulis Residen Madiun Dr Lucien Adam (1890–1974; menjabat 1934–38) pada 1938 hingga 1940. Artikel-artikel tersebut mengandung informasi penting sejarah Madiun Raya sejak abad ke-10 hingga 19. Kini, wilayah Madiun Raya telah menjadi berbagai kota dan kabupaten, yaitu Madiun, Caruban, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, dan Magetan. Di dalamnya, pembaca dapat menemukan narasi tentang posisi penting wilayah ini pada periode Hindu-Buddha pra-1500, transisi menuju Islam pada abad ke-16 yang diwarnai perseteruan tokoh lokal dan pembawa ajaran agama baru tersebut, pengaruh berbagai konflik keraton Jawa tengah-selatan kepada daerah yang relatif terisolasi ini, perkembangan wilayah-wilayah bebas pajak—terutama di Madiun dan Ponorogo—yang berperan penting sebagai pusat studi Islam di Jawa, hingga pengaruh Perang Jawa (1825–30) yang secara tidak sengaja telah menguak runyamnya percaturan politik antarbupati di Madiun Raya. Terjemahan ini juga dilengkapi dengan catatan kaki baru, berisi informasi dan penelitian mutakhir dalam kurun waktu lebih dari delapan puluh tahun sejak penerbitan artikel asli. Kerja keras Lucien Adam untuk lebih memahami tata masyarakat Madiun Raya telah menjadi pintu gerbang bagi generasi baru untuk menggali sejarah lebih dalam.
221190001 | 959 CHR a | Perpustakaan SMAN 2 Kediri (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain